Tampilan Bebek Galak
Tampilan Bebek Galak
Jangan mengaku sebagai pecinta masakan pedas jika belum mencicipi masakan satu ini. Malam itu, saya memang berencana untuk wisata kuliner, menjelajahi Jember di malam hari untuk mencoba mampir ke warung makan yang belum pernah saya singgahi sebelumnya. Saya menjoki motor menyusuri jalan, Gajah Mada, Sultan Agung, PB Sudirman, Jembatan Semanggi, Jawa dan Karimata. Speedometerpun hanya menunjukkan kisaran angka 40 km/jam. Tolah-toleh kanan kiri dan akhirnya mata saya tertambat pada sebuah warung makan yang menyediakan menu bebek,BEBEK GORENG 88 namanya, terletak sekitar 50 meter dari Radio Prosalina. Saya memang belum pernah ke tempat ini sebelumnya, padahal kata mbak yang punya, kedai ini sudah berdiri sejak 2 tahun yang lalu. Bisa dibilang kedai, karena tidak sekecil warung dan juga tidak sebesar restoran.
Kedai ini menawarkan bebek goreng sebagai menu andalan, tetapi saat itu di tembok tertempel tulisan “NASI BEBEK GALAK Rp 12.000,-”. Penasaran donk! Kok bisa ada menu bebek galak. Langsung saja saya pesan masakan itu. Sekitar 15 menitan menunggu, diantarlah pesanan saya. Penampakan pertama sih biasa saja, memang banyak sambel di atas bebek goreng dan nasi, tapi pikir saya “Alah, paling cuma sambel biasa yang gak pedes”, mengingat saya memang suka sekali pada masakan pedas. Karena sudah gak kuat menahan air liur, langsung saya comot sedikit daging bebeknya. Widddiiihhhh, pedesnya langsung menohok!! Sempat cegukan di awal karena tenggorokan saya kaget! Hahaha… Lahaplah cara makan saya waktu itu, karena semakin lama saya makan, sambel ini semakin membakar mulut saya!

Susah payah saya menghabiskan makanan ini. Keringat bercucuran, air mata keluar dan ingus juga ikut-ikutan menampakkan dirinya, SROTT!! hahaha… Mau menyerah rasanya, tapi mengingat di luaran sana masih banyak orang-orang yang belum beruntung merasakan bagaimana rasanya daging bebek dan ingat duit IDR 12K yang bakal saya keluarkan, maka saya buang jauh-jauh rasa itu ;p. Setelah makan, bibir saya serasa bertambah tebal sekitar 2cm, lidah mati rasa untuk sesaat, mulut dan perut terasa panassss…! Kebayang gak gimana tingkat kepedasannya, padahal saya juga sering makan makanan pedas. Huft, benar-benar perjuangan. Saya juga melihat pengunjung lain yang memesan menu serupa juga mengalami efek samping seperti yang saya alami , bahkan saya mendengar beberapa umpatan khas Jawa Timur-an yang meluncur dari mulut mereka! Pengen menertawakan, tapi saya juga dalam kondisi yang serupa! Hahaha….
Overall, bebek gorengnya enak, dagingnya empuk, tidak alot seperti olahan bebek kebanyakan. Porsi nasinya juga pas untuk ukuran makan saya. Tapi ukuran bebek yang disajikan kurang besar dan yang paling bikin mabok, sambelnya itu lho… GILE BENEEERRRRR!!! Seolah-olah saya cuma makan nasi dengan lauk sambal doang, rasa bebeknya tenggelam oleh pedasnya sambal. Selain itu, banyaknya sambal juga mengakibatkan saya tidak bisa menikmati makan malam saya waktu itu karena heboh dengan menahan rasa panas di mulut dan sibuk mengelap kucuran keringat. Memang segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik, hehehe… But, untuk yang pengen “uji nyali” karena penasaran dengan seberapa pedas sih masakan ini, bolehlah Anda berkunjung ke kedai BEBEK 88 ini. Ujilah seberapa besar tingkat keberanian Anda menyantap masakan super duper pedas…! Oh iya, disini juga memproduksi keripik singkong, hanya IDR 7K, “CAMILAN GALAK” namanya. Keripik singkong yang dibalut dengan semacam bumbu balado yang juga PEDAASSS!! Bikin lidah terbakar, walapun cuma makan 3 buah keripik!! Saya beli sebungkus, bisa tahan sampai satu minggu lebih! Hahaha….
#UPDATE TERBARU! Sekarang warung makan ini pindah lokasi di Jl. Jawa 13A, persis di depan SMAN 2 Jember. Dengan ruang yang “agak” lapang, pengelola mampu menampung para penggila kuliner lebih banyak. Di tempat yang baru ini juga disediakan lesehan untuk Anda yang gemar makan santai.
WARNING: UNTUK ANDA YANG MAKAN 2 CABE SAJA SAKIT PERUT, JANGAN SEKALI-KALI MENCOBA MEMESAN MASAKAN INI!!! #SERIOUSLY DANGEROUS
source : jemberbanget.com